Jalan ini dikhususkan untuk kendaraan roda empat.
MazhNews - Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang akan dibuka untuk umum pada sore ini. Jalan layang yang berada di bilangan Casablanca, Jakarta Selatan itu akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menargetkan jalan baru itu bisa mengurangi kemacetan sekitar 40 persen di sepanjang Jalan Prof DR Satrio hingga Jalan KH Mas Mansyur.
"Penambahan kapasitas jalan di sepanjang Kampung Melayu-Tanah Abang jadi empat lajur. Kami prediksi sekitar 40 persenan mengurai kemacetan di jalan tersebut," kata Pristono di Balai Kota, Jakarta, Senin, 30 Desember 2013.
Menurutnya, empat lajur baru itu terdiri dari dua lajur dari Kampung Melayu-Tanah Abang dan dua untuk arah sebaliknya. Sebelumnya, ruas tersebut hanya memiliki empat lajur dan selalu macet ketika jam kerja pada pagi dan sore hari. Dia berharap dengan penambahan jalur itu tidak terjadi lagi penumpukan kendaraan di sekitar sana.
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ini dikhususkan untuk kendaraan roda empat. Khusus angkutan massal hanya bus yang memiliki true traffic (jarak jauh) dan tidak menurunkan penumpang di tengah jalan.
"Kalau mikrolet lewat bawah, karena mereka menurunkan penumpang di halte-halte atau istilah kita lokal," ucap Pristono.
Seperti diketahui, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang menelan biaya hampir Rp840 miliar. Pengerjaan sempat tertunda ketika Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan DKI menemukan ketidakberesan dalam pelaksanaan proyek. Diduga ada unsur merugikan keuangan negara.
Proyek ini terbagi dalam beberapa paket, antara lain Paket Casablanca dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Kedua paket Dr Satrio dikerjakan oleh PT Adhi Karya. Ketiga paket Mas Mansyur dikerjakan oleh PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Dinas PU menganggarkan pengerjaan proyek ini sebesar Rp101,5 miliar.
Paket KH Mas Mansyur menelan biaya Rp 64 miliar. Paket Casablanca menelan dana sebesar Rp2 miliar, paket Jalan Prof Dr Satrio memakan biaya Rp21,5 miliar. Anggaran pembangunan ramp on off barat sebesar Rp1,5 miliar danramp on timur sebesar Rp12,5 miliar. Sedangkan bentangan jalan layang di atas Jalan Jenderal Sudirman ini akan mencapai 110 meter dan tinggi 18 meter.
Title :
Dibuka Sore Ini, Jalan Layang Casablanca Kurangi Macet 40%
Description : Jalan ini dikhususkan untuk kendaraan roda empat. MazhNews - Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang akan dibuka unt...
Rating :
5