Dua Tahun Diculik Al-Qaeda, Warga AS Minta Bantuan Obama

Weinstein diculik saat bekerja di Lahore, Pakistan, tahun 2011.

MazhNew -   Seorang warga Amerika Serikat yang telah dua tahun diculik kelompok Al-Qaeda di Pakistan mendesak Presiden Barack Obama turun tangan. Dia merasa selama ini pemerintahnya telah mengabaikan dan melupakannya.

Diberitakan Reuters, Kamis 26 Desember 2013, hal ini disampaikan Warren Weinstein dalam sebuah video yang diterbitkan As-Sahab, sayap media Al-Qaeda. Dalam video berdurasi 13 menit itu, Weinstein terlihat pucat dan lelah.

"Kesehatan saya memburuk. Saya punya penyakit jantung. Saya menderita asma akut. Saya menderita ketakutan setiap harinya," kata pria 72 tahun ini.

Sebelumnya, Weinstein telah muncul dalam video pada September 2012 lalu. Selain video, Al-Qaeda juga mengirimkan surat ke berbagai media, tertanggal 3 Oktober 2013. Dalam video itu, Weinstein mengaku telah diculik selama dua tahun.

"Presiden, mayoritas usia dewasa saya, lebih dari 30 tahun saya melayani negara. Sekarang ketika saya memerlukan bantuan, negara sepertinya mengabaikan dan melupakan saya," kata Weinstein.

Untuk itu, dia mendesak Obama untuk turun tangan memastikan pembebasannya. "Kau sekarang memasuki periode kedua sebagai presiden Amerika Serikat, berarti kau bisa mengambil keputusan tegas tanpa perlu takut tidak terpilih lagi," kata Weinstein.

Selain pada Obama, Weinstein yang beragama Yahudi juga meminta bantuan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Sebagai sesama Yahudi," ujarnya.

Belum ada komentar apapun dari pemerintah AS. Juru bicara Kementerian Luar Negeri dan keluarga Weinstein mengaku belum menerima video maupun surat dari Al-Qaeda.

Weinstein diculik di rumahnya di kota Lahore, Pakistan, pada Agustus 2011. Saat itu, dia menjabat direktur wilayah untuk J.E. Austin Associates, perusahaan konsultan yang mendampingi sektor pemerintahan dan bisnis di Pakistan.

Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri mengatakan pada 2011 bahwa Weinstein akan dibebaskan jia AS menghentikan serangan udara di Afganistan, Pakistan, Somalia dan Yaman. Selain itu, Zawahiri juga menuntut dibebaskannya tahanan Al-Qaeda dan Taliban di seluruh dunia.